Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Mempertajam Intuisi

21 April 2014   20:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23 71 0

Banyak yang bilang kehidupan Jakarta begitu keras, serentetan label negatif disandangnya; penuh ketimpangan sosial, kejahatan dimana-mana siap mengintai siapa-siapa yang lalai. Potret hidup di Jakarta begitu individualis, menunjukan persaingan hidup yang kompetitif. Potret hidup yang begitu individualis berakibat pada menurunnya rasa menaruh kepercayaan kepada orang lain. Masing-masing sudah termindset harus membentengi diri dengan penuh kewaspadaan ekstra. Mindset yang tertanam sedemikian rupa kadang melupakan kaidah “ ada beberapa” dari ingkaran “banyak”, melupakan bahwa mayoritas sudah pasti mewakili semua. Hal tersebut wajar-wajar saja, karena setiap hari masyarakat yang tinggal di Jakarta disuguhi pemberitaan kejadian-kejadian kriminal diantara rutinitas harian. Tidak heran jika banyak dijumpai naluri-naluri acuh dan minimnya rasa simpati karena logika berfikir mereka merekam kuat, bahwa sikap seperti itulah bentuk dari kewaspadaan melindungi diri dari hal-hal yang bisa membahayakan diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun