Lelaki itu terkulai lemah di sudut ruangan. Orang-orang masih terus memperolok dirinya. Menyiram tubuh lemahnya dengan air bekas pel, memaki-maki dirinya, menebarkan serbuk-serbuk kapur ke rambut dan wajahnya. Membuatnya terbatuk-batuk. Mereka bahkan memukul bagian tubuhnya dengan kasar. Sementara itu, beberapa orang lain mengobrak-abrik tasnya. Mengeluarkan seluruh isi dalam tasnya hingga jatuh berantakan diatas lantai. Mereka mengambil bukunya dan mencorat-coretnya dengan spidol. Mencorat-coret buku tugas yang baru saja dia kerjakan.