Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerbung

Hujan di Malang (6)

1 Maret 2024   06:33 Diperbarui: 1 Maret 2024   07:45 70 2
Hai. Aku Rena. Saat ini aku sedang duduk di meja santai di teras rumahku. Terlihat rintik hujan mulai jatuh perlahan dan tanganku mulai menyentuh secangkir teh hangat yang dibuat oleh mama. Pandanganku melihat rintik tersebut dan mulai memikirkan bahwa tiga hari lagi adalah waktu tes masuk di SMA impianku. Di dalam kepalaku terasa sangat ramai. Aku seperti berada di tengah pasar dengan sahut-sahutan dari para penjual dan pembeli. Ditambah dengan rintik hujan yang semakin lama semakin cepat ingin menemui tanah. Aku memikirkan seberapa jauh persiapanku selama ini. Aku juga memikirkan apa saja yang kurang dalam persiapanku ini.

Dan pikiran itu pun datang. Bagaimana jika saat tes aku sudah memberikan yang terbaik, tetapi hasilnya aku tidak diterima di sekolah itu? Lantas angin menyapa halus tanganku yang membuat aku mengusapnya karena dingin. Itu adalah pikiran yang selama ini menghantuiku. Jika tidak diterima, aku akan sekolah dimana? Hanya itu sekolah yang ingin aku masuki untuk meraih mimpiku.

Percikan air hujan mulai membasahi kakiku. Aku membuang jauh-jauh pikiran itu. Biarlah pikiran itu melayang bak daun yang saat ini sedang jatuh karena ditiup angin. Untuk tiga hari ini, aku putuskan untuk mempersiapkan diri yang lebih dan memberikan yang terbaik. glek.. Tegukan terakhir untuk teh sore ini. Baiklah. Aku beranjak dari tempat dan mulai memasuki kamar. Terlihat tumpukan kertas putih yang bertuliskan angka, satu dua paragraf, dan beberapa gambar yang seolah berkata "hey, aku menunggu jawabanmu." Baiklah. Aku mulai menarik kursi dan mulai menulis jawabannya satu persatu. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun