Namun jangan artikan cinta itu sesempit hanya relasi antara pria dan wanita..
Suatu ketika saya duduk terdiam menikmati pemandangan sekitar rumah dari lantai dua.
Tiba-tiba saja begitu tercengangkan bahwa dunia ini sebenarnya dipenuhi dengan cinta mungkin karena telah diciptakan karena cinta sang oleh Sang Pencipta Alam Semesta ini.
Sejenak ku membawa angan ku ke masa lalu. Ku mulai pada masa smp, dimana masa pertemanan begitu seru saling bermunculan.. Semasa itu banyak cinta baru yg kutemui dari sekedar cinta dari keluarga. Persahabatan ku sudah semakin banyak, tidak terbatas hanya satu dua orang. Semakin kurenungi ternyata persahabatan penuh cinta begitu luar biasa dayanya. Dari proses persahabatan, pacaran, pertemanan yang aku alami, aku telah banyak belajar.
Pembentukan pribadi sejauh ini pun karena cinta. Bisa dibayangkan bagaimana dunia ini tanpa cinta. Anda ataupun saya tak akan pernah sanggup hidup tanpa cinta. Cinta dari sebuah persahabatan begitu membuat saya kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan. Saya pun belajar untuk mengalah dan bersabar serta tidak egois juga karena cinta, cinta sang kekasih. Ketika saya mengalami saat begitu terpuruk cinta ibulah yang begitu melegakan.
Begitu pulakah yang Anda rasakan? Jika ya mari kita buat rantai cinta. Mulailah dari diri Anda sendiri, rasakan cinta yang Anda miliki saat ini, bunuh kebencian, kedengkian dan semua hal negatif dalam diri Anda sendiri. Kemudian mulailah membagikan cinta pada orang di sekitar Anda. Saya pikir tindakan kepedulian sekecil apapun yang didasarkan dengan cinta akan membentuk rantai cinta lagi yg lain, karena orang yang mendapatkan cinta Anda akan mebagikan cinta itu kepada orang yang lainnya lagi.
Lebih Luas lagi kl saja kita cermati keadaan bangsa ini semakin hari semakin dipenuhi dengan kekerasan, bahkan anak-anak usia dini pun sudah memraktekkan kekerasan. Sudah habiskah kantong persediaan cinta pada bangsa ini? Kemana perginya Indonesia yang dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah, bangsa yang sopan santun, bangsa yang religius? Kin Indonesia lebih dikenal dengan negara penuh kekerasan.
Bisakah kita memerbaiki keadaan bangsa ini? tentu bisa jawabnya. Siapa pun Anda lakukan hal kecil dengan cinta itu sudah cukup sebagai bentuk perubahan . Buka pemikiran Anda. Ingat semboyan Pancasila kita, supaya tak hanya berhenti sebagai hiasan dinding, sekolah, kantor, rumah dan tempat ibadah. Jangan dahulukan kata Aku dalam pikiran Anda. Bagaimana Diriku, Kelompokku, Agamaku, Sukuku, Rasku dsb.
Selamat turut serta dalam gerakan perubahan!! Dan katakan selamat tinggal pada pikiran negatif Anda!!