Saya ingin menulis bukan tentang nasib, tapi tentang sebuah kota. Kota yang punya beban sejarah (juga kutukan) yang panjang, sebuah tanah yang melahirkan para raja dan pemberontak. Kota yang dingin, soliter, sunyi, tapi pada saat yang sama sangat bising, penuh dendam-kesumat dan peperangan.
KEMBALI KE ARTIKEL