Taubatan nasuha adalah tobat hakiki, sungguh sungguh memohon ampun atas kesalahan yang terlanjur dikerjakan. Â Cirinya adalah menyadari akan kesalahan yang diperbuat, meninggalkan, dan membenci perbuatan tersebut, sehingga sikap yang muncul adalah, jangankan mengulanginya, menyebut dan mendekatinya saja tidak mau. Â Ucapan istighfar adalah salah satu bentuk memohon ampun yang dilafaz oleh bibir, tetapi tidak menjamin pekerjaan salah itu ditinggalkan. Â Tobat macam ini, bukan tobat nasuha, sebagian orang menyebutnya 'tobat sambal, tahu pedas, diulangi dan diulanginya makan sambal. Â Agama mengisyaratkan bahwa tobat nasuha-lah, tobat yang diterima. Â Apa kiatnya agar kita mampu melakukan tobat nasuha? Â Berikut secuil renungan tentang itu.
KEMBALI KE ARTIKEL