Penyebab terjadinya Hoarding:
1.Faktor genetik dan neurobiologis:
Ada bukti bahwa faktor genetik dan neurobiologis dapat memengaruhi perkembangan gangguan penimbunan. Gangguan ini mungkin terkait dengan ketidakseimbangan zat kimia otak yang memengaruhi pengambilan keputusan dan pengaturan emosi.
2.Trauma dan Pengalaman Emosional:
Pengalaman traumatis atau emosional yang kuat dalam kehidupan seseorang, seperti kehilangan orang yang dicintai, dapat memicu berkembangnya hoarding disorder sebagai mekanisme perlindungan diri atau untuk mengisi kekosongan emosional.
3.faktor lingkungan:
Lingkungan yang tidak teratur, kebiasaan menabung keluarga yang berlebihan, atau pengalaman masa kanak-kanak tentang ketersediaan barang yang terbatas juga dapat memengaruhi timbulnya gangguan penimbunan.
Gejala gangguan Hoarding:
a.Kesulitan membuang atau memperoleh barang yang tidak memiliki nilai sebenarnya.
b.Kesulitan mengatur atau mengurangi kekacauan dan gangguan.
c.Keterikatan emosional yang kuat pada hal-hal yang seharusnya tidak penting.
d.Kesulitan menggunakan ruang hidup sebagaimana dimaksud.
e.Stres, kecemasan, dan ketegangan yang berlebihan terkait dengan objek dan kekacauan.
f.Kesulitan mengatasi kehidupan sehari-hari dan mempertahankan hubungan sosial.
Pengobatan gangguan penimbunan:
1.Terapi Perilaku Kognitif (CBT):
Terapi ini adalah tentang mengenali dan mengubah pola pikir negatif di balik kebiasaan menimbun. CBT juga membantu mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang rasional dan mengatasi kekacauan secara efektif.
2.Terapi Exposure and Response Prevention (ERP):
Perawatan ini mencakup pengelolaan kekacauan yang diawasi dan latihan untuk mengurangi perilaku penimbunan.
3.Terapi suportif dan tambahan:
Dukungan emosional dan praktis dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat membantu orang dengan gangguan penimbunan mengatasi tantangan yang mereka hadapi.
Gangguan penimbunan adalah kondisi serius yang terkait dengan kesulitan yang terus-menerus dalam membuang barang dan penimbunan yang berlebihan. Dalam artikel ini, kami mempelajari bahwa gangguan menimbun tidak hanya berarti kekacauan atau kekacauan, ini melibatkan keterikatan emosional yang kuat terhadap berbagai hal dan penolakan yang kuat untuk membuangnya. Penyebabnya mungkin terkait dengan faktor genetik, neurobiologis, pengalaman traumatis dan lingkungan.Gejala gangguan penimbunan meliputi membuang barang-barang, kesulitan mengelola kekacauan, memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan barang-barang, dan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih ada harapan untuk sembuh. Perawatan yang efektif termasuk terapi perilaku kognitif (CBT), pencegahan paparan dan respons (ERP), serta dukungan dan pendampingan.
Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki gangguan kecemasan. Dengan dukungan yang tepat, orang dengan hoarding disorder dapat belajar mengatasi keterikatan emosional pada benda, mengurangi kekacauan, dan membangun kehidupan yang lebih seimbang dan fungsional.Kesabaran dan pengertian penting saat menghadapi gangguan massa. Pemulihan membutuhkan waktu dan kerja terus-menerus. Dengan memahami gangguan penimbunan dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penyebab dan gejalanya, kami dapat membantu orang dengan gangguan ini mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk hidup lebih sehat dan lebih baik, baik secara fisik maupun mental. Â
Penjelasan tentang Hoarding Disorder
https://folkative.com/hoarding-disorder-kenapa-suka-nimbun-barang/