Sambiroto, Tayu (27/07/2023) -- Sebanyak lebih dari 8 juta ton plastik dihasilkan oleh dunia tiap tahunnya. Sampah-sampah plastik yang memasuki badan perairan menjadi ancaman terhebat bagi para spesies maupun biota laut. Mereka tidak dapat membedakan antara plastik maupun makanan sehari-hari, sehingga tak jarang terdapat beberapa hewan yang mati akibat mengonsumsi plastik. Plastik yang masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan penyumbatan dan infeksi pada usus, hingga dapat mengakibatkan kematian pada biota laut apabila dikonsumsi secara terus menerus. Banyaknya biota perairan, khususnya di laut yang mengalami kematian karena mengonsumsi plastik. Hal ini dapat diketahui karena pada dalam lambung hewan tersebut terdapat plastik yang menjadi sumber kematiannya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP dari program studi S1 -- Manajemen Sumber Daya Perairan, Setiyawanti Aurista Putri Nandini melaksanakan program kerja dalam mengurangi penggunaan plastik sehari-hari, kepada siswa-siswi kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Sambiroto yang dilaksanakan di ruang kelas pada hari Kamis (20/07/2023).
KEMBALI KE ARTIKEL