Gemerincing suara bambu runcing, membelah rona fajar menyingsing
Langkah gerak meranggul asa, tak ada kata membujat didada
Kecuali gemuruh suara untuk meneriakkan kata merdeka
Kaum bangsa asing durjana, beraninya menginjakkan kaki di tanah bumi pertiwi ini
Kaum bangsa asing tak beretika, beraninya mengibarkan benderamu di tanah pertiwi ini
Keris dikanan pedang di kiri, berselempang semangat tak gentar makin banyak musuh makin senang
mereka hadapi
Ratusan bahkan ribuan cucuran darah berserakan bersama tubuh tubuh yang gugur dimedan perang
Ragamu yang berlubang hingga tulang yang berserakan bahkan gerilyawan yang mati
bergelimpangan hanya untuk meraih kemerdekaan
Indonesia tanah pusaka, kuabadikan namamu dalam darahku, aku bangga dengan pesonamu, kan ku
jaga martabatmu
Daku adalah putri bangsa, dengan suara keras meneriakkan merdeka, merdeka dan merdeka
Tak peduli siapa engkau dan jika engkau engkau adalah akum aka pasti akan kuucapkan hal yang
sama karena kita adalah Indonesia