Aku terbangun di atas tanah yang lembab dengan penuh keringat. Badanku terasa remuk lengkap dengan luka-luka yang belum mengering. Gaun yang kukenakan tak mampu menghalau dinginnya malam yang terasa menusuk hingga ke tulang. Tempat ini terasa asing. Pencahayaan dari api unggun yang berada di tak jauh dariku sedikit membantuku mengamati sekeliling. Apakah aku ada di tengah hutan? Bagaimana bisa? Mengapa tubuhku dipenuhi luka? Seingatku aku berada di dalam kamar. Samar-samar pendengaranku menangkap suara derap langkah kaki dan sebuah nyanyian dari bahasa yang tidak kumengerti. Dengan sedikit tenaga yang tersisa, kubangkitkan tubuhku untuk bersembunyi di balik pohon besar.
KEMBALI KE ARTIKEL