Bangunan stasiun tua itu telah sirna. Berganti bangunan perumahan warga, tanahnya terkavling-kavling untuk berbagai macam kepentingan, ada yang dibuat rumah, ruko, dan ada yang dibuat kebun jati, kebun pisang dan kebun sayur-sayuran. Aku termangu di depan puingnya, hatiku masih merasakan getaran kereta api tua jurusan Bojonegoro-Rembang, seakan-akan suasana itu masih jelas terekam dalam ingatan. Dan mataku masih memperhatikan puing-puingnya.
KEMBALI KE ARTIKEL