Pada 17 Januari 2025, BBK 5 Selotapak melaksanakan program kerja ketiga yang diberi nama Gizi Cerdas. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa BBK 5 Selotapak yang dimaksudkan untuk menangani kasus stunting di Desa Selotapak, Trawas, Mojokerto. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi anak dalam mendukung tumbuh kembang yang optimal.Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis menjadi perhatian utama dalam program ini. Acara dimulai dengan pemberian materi mengenai gizi anak, yang mencakup pentingnya asupan nutrisi seimbang untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Peserta diberikan wawasan tentang penyebab utama stunting, seperti pola makan yang tidak tepat, kurangnya pengetahuan tentang gizi yang memengaruhi kesehatan anak. Dalam sesi ini, para peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu dengan bayi dibawah dua tahun, dan kader kesehatan desa diajak untuk memahami tanda-tanda stunting serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan, seperti pemberian ASI eksklusif, MPASI yang bergizi, dan kebiasaan makan sehat dalam keluarga.
Salah satu agenda utama adalah sesi materi yang membahas tentang stunting, penyebab stunting, serta langkah-langkah pencegahan melalui pola makan yang sehat dan makanan pendamping ASI (MPASI) berupa puding ubi. Ubi, terkhusus ubi madu cilembu, dipilih sebagai bahan utama karena kaya nutrisi seperti karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, potassium, zat besi, dan kandungan bernutrisi lainnya yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak. Selain itu, ubi menjadi salah satu komoditas utama yang ada di Selotapak. Demonstrasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu di Selotapak untuk memanfaatkan bahan pangan lokal dalam menyediakan makanan yang bergizi bagi anak mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL