Pada chapter sebelumnya, Shun dan Kawana masih berada di kamp pelatihan pulau revolusi. Mereka belum mendapatkan cara untuk menemukan Andou karena pengawasan di kamp tersebut terbilang cukup ketat dengan banyaknya CCTV yang tersebar. Pada jam sarapan, ada seorang peserta yang mengamuk karena harus pulang demi pekerjaannya, namun tidak diberikan izin. Alhasil orang itu kabur di malam hari. Esok harinya, mayat pria itu ditemukan terkubur di tanah. Anehnya kepala, kedua tangan dan kakinya tidak ikut terkubur. Secara terang-terangan, instruktur Nakamura mengakui kalau itu adalah perbuatannya dengan dalih menjadikannya pupuk untuk ladang demi kemajuan kegiatan revolusi.
KEMBALI KE ARTIKEL