Al-Quran dikatakan sebagai kitab yang tersusun sangat rapi dengan hubungan harmonis antara ayat dan huruf. Menurut As Suyuti, muhasabah dapat diartikan sebagai “kedekatan” atau “kesamaan”. Para ulama klasik seperti al-Zarqasy mengartikan muhasabah sebagai hubungan antar ayat yang membentuk suatu kesatuan makna. Ulama modern seperti Nasr Hamid Abu Zayed kini menganggapnya sebagai ilmu stilistika yang menekankan hubungan antara puisi dan tulisan. Definisi-definisi tersebut mencerminkan eratnya hubungan antara ayat dan surat Al-Qur'an. Para ulama memperdebatkan urutan ayat-ayat Al-Qur'an. Ada yang berpendapat bahwa urutan kitab suci telah ditegaskan oleh Nabi SAW dan tidak dapat dipertanyakan lagi. Urutan huruf dalam Al-Qur'an juga masih diperdebatkan. Sebagian ulama berpendapat bahwa urutan surat-surat Al-Quran juga ditegaskan oleh Nabi SAW, sedangkan sebagian lagi berpendapat bahwa urutan surat-surat tersebut merupakan ijtihad Ikhwanul Muslimin.
KEMBALI KE ARTIKEL