Di sebuah kampung kecil yang jauh dari keramaian kota, hiduplah seorang gadis yang bernama Jelita. Sejak kecil Jelita memiliki impian besar untuk melanjutkan pendidikan di universitas terbaik yang ada di kota. Ia sering membayangkan dirinya berjalan di kampus yang megah, dikelilingi teman-teman yang memiliki wawasan yang luas dan berprestasi. Saat lulus dari sekolah menengah atas, Jelita berniat untuk mendaftarkan dirinya ke universitas yang sejak lama ia impikan. Jelita pun menyiapkan segala hal persyaratan dan mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan. Setelah semuanya sudah terkumpul, Jelita mendaftarkan dirinya melalui gawai yang dimilikinya. Dua minggu berlalu, akhirnya pengumuman pun tiba. Dengan detak jantung yang berdebar tidak seperti biasanya, rasa penasaran dan harap cemas bercampur aduk dirasakan olehnya. Jelita mulai membuka gawai dan mengakses situs web pengumuman seleksi kemudian mengetik nomor pendaftaran dan meng-klik enter. Jelita menatap kosong gawai yang memperlihatkan pengumuman seleksi universitas tersebut. Matanya kabur, seolah-olah dunia di sekitarnya berputar dalam kecepatan yang tak dapat ia ikuti. Ya, hasil pengumuman itu mengatakan bahwa Jelita tidak lulus di universitas yang menjadi impiannya.
KEMBALI KE ARTIKEL