Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Dilema Penghapusan Ambang Batas

2 Maret 2024   01:00 Diperbarui: 2 Maret 2024   01:16 110 15
Di tengah pertarungan politik yang tak kenal ampun,
Ambang batas dilema yang mengemuka,
Dalam keputusan MK, panggungnya terbuka,
Emosi dan sejarah merajut luka.

MK berbicara, tapi kontroversi berkobar,
Enny Urbaningsih, hakim yang bijak,
Mengatakan bahwa DPR harus bertindak,
Keadilan dan hak suara tak terlupakan ragamnya.

Namun di Twitter, spekulasi mengalir deras,
Tentang motif MK, dalam gelombang opini yang keras,
Pemilu 2029, menjadi pertanyaan utama,
Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di balik layar politik, Batman merenung,
Antara keadilan dan ketertiban yang terbentang,
Partai Keadilan dan Kegelapan, pilihan terdepan,
Tapi di mana letak kebenaran?

Penghapusan ambang batas, langkah maju atau mundur?
Pertanyaan mengalir dalam benak yang kusut,
Meningkatkan representasi atau memperkuat fragmentasi?
Tantangan dilema politik yang sejati.

Dalam kecurigaan dan keraguan,
Publik berharap pada transparansi yang jelas,
Pendidikan politik dan penguatan sistem,
Agar demokrasi tetap kokoh dan tak terlupakan.

Seperti perjuangan Batman, dalam gelapnya malam,
Penghapusan ambang batas, membawa tantangan yang besar,
Namun dengan pikiran yang jernih dan hati yang bijak,
Demokrasi terus berjalan, menuju masa depan yang jauh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun