Kompasiana hadir, tempat bertanya dan bercerita,
Sejak tahun 2008, ia menjadi saksi,
Kisah-kisah hidup, kritik, dan inspirasi.
Di sini, kata-kata berseliweran bebas,
Menyentuh hati, membawa suka dan give,
Politik, ekonomi, seni, dan cinta,
Semua ada, tiada yang terlupa.
Namun, di antara riuhnya kata-kata,
Ada fitur unik, tag namanya,
Sebuah label, menandai jalan cerita,
Isi, tema, atau gaya penulis yang berbeda.
Aktual, bermanfaat, inspiratif, dan menarik,
Unik, menghibur, kata-kata itu mengalir,
Memberi warna pada setiap tulisan,
Seperti riak-riak di lautan pikiran.
Tapi bagaimana caranya memberi tag?
Kompasianer, katakanlah, caranya bagaimana?
Satu kali tekan, itu cukup,
Menyirami tinta, memberi makna.
Tag adalah jalan cerita,
Yang dibagi bersama, dari hati ke hati,
Menyambungkan benang merah pikiran,
Di antara jutaan rindu yang tak terucap.
Dan jangan lupakan komentar,
Yang menari di bawah setiap cerita,
Tanggapan, masukan, atau sekadar sapaan,
Mengisi ruang kosong, di balik layar.
Komentar adalah sejuta tawa,
Dan juga air mata yang bersemi,
Menyemai benih persahabatan,
Di kebun kata yang tak pernah mati.
Di antara tag dan komentar,
Terjalinlah benang persaudaraan,
Di dunia maya yang penuh warna,
Kita menemukan arti persamaan.
Kompasianer, selamatlah kalian,
Penyemai kata, penghuni mimpi,
Di taman kehidupan, yang tak terbatas,
Di sini, di Kompasiana, di hati kita.