Dalam ruangan yang tenang, Hamdi duduk di depan layar laptopnya, memandang setiap kata yang terpampang di layar. Matanya terfokus, menyerap setiap kalimat, setiap penggalan informasi yang mengalir dari jawaban Budi. Lembaran-lembaran email menjadi jendela bagi Hamdi untuk memahami sudut pandang seorang guru besar yang terlibat dalam pernyataan sikap mengkritik cawe-cawe Mr. Wanomo.
KEMBALI KE ARTIKEL