Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kamu, Mimpi, dan Surat-surat

18 Februari 2015   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:58 27 0

Ada yang ikut membeku bersama embun kali ini. Aku yang terbangun dengan segala getir dan hawa dingin, mencoba menarik selimut, mencari kantuk yang tak kunjung. Air mata ini tak ubahnya jarum-jarum yang siap turun menghujam jantung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun