Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Slow Learner: Bimbing dan Yakinkan

1 Januari 2025   21:28 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:27 96 0
Setiap anak memiliki keistimewaan tersendiri karena pada dasarnya setiap anak tentu berbeda. Anak yang memiliki kemampuan kognitif dibawah rata-rata normal tidak dapat disebut sebagai penyandang disabilitas atau kelainan cacat, melainkan disebut dengan slow learner atau lamban belajar. Anak slow learner dapat dikategorikan borderline intelligence dengan skor IQ (70-89) dalam skor tes Wechsler Intelligence Scale for Children. Anak slow learner merupakan anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah normal, satu level diatas tunagrahita, tetapi tidak dianggap mengalami keterbelakangan mental. Rendahnya potensi intelektual slow learner ini menyebabkan gangguan konsentrasi, daya ingat buruk, masalah kognitif, dan sosial emosional. Beberapa penelitian menyatakan metode Contextual Teaching and Learning cukup membantu pembelajaran anak slow learner, tetapi guru perlu memperhatikan aspek-aspek lain yang lebih penting untuk menunjang proses pembelajaran anak slow learner itu sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun