Hal ini mengakibatkan roda perekonomian di Indonesia menjadi tidak seimbang. Ada daerah yang perekonomiannya meningkat tajam dan ada juga daerah Indonesia yang kurang berkembang. Menurut Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, Didi Ahmad, mengatakan bahwa perputaran uang di seluruh Indonesia sebagian besar hanya berputar di Jawa dan Sumatra, selebihnya tidak lebih dari sepuluh persen.Selain itu karena persebaran penduduk yang tidak merata, persebaran fasilitas juga tidak merata ke seluruh penjuru Indonesia. Memang kebutuhan setiap daerah pasti berbeda, tetapi setidaknya dampak globalisasi dalam bidang kemajuan teknologi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai contoh pasokan listrik di Jawa sangat melimpah, sedangkan di pedalaman Kalimantan listrik hanya bisa dinikmati di jam-jam tertentu.