Kisah ini bermula dari hari pertama aku di sekolah. Mataku terantuk pada sosok jelita, rupawan dan cantik. Tubuhnya padat berisi, tinggi di atas rata-rata tubuh
gadis Manggarai, rambut khas mirip orang bugis, berkulit putih tropis mirip kulit orang sunda. Sebagai lelaki normal, jujur aku bilang, "pesona kewanitaannya mencolok dibanding siswi lainnya."
KEMBALI KE ARTIKEL