Akhir Musim panen tepatnya bulan Februari 2012, sebagian petani di ujung utara wilayah kab. Gunungkidul, Ngawen, telah memanen sebagian besar hasil dari tanaman yang telah ditanam. Antara lain palawija dan padi. Tak heran jika banyak di halaman rumah di daerah tersebut banyak dijemur hasil bumi. Di panas yang terik, kira – kira jam 14.00 dari ujung jalan terlihat seorang pak tua dengan celana pendek hitam yang berjalan tertatih dengan keranjang pikulan di pundaknya, dan dibelakangnya seorang nenek yang mungkin istrinya yang jalanya juga pelan. Pak tua tersebut mungkin berumur sekitar 85tahunan dilihat dari fisiknya yang sudah renta dan wajah yang sepuh. Yang membuat empati ialah pak tua tersebut membawa keranjang pikulan di kanan kirinya yang kelihatannya berat, dan ternyata isi dari keranjang keranjang pikulan tersebut adalah gerabah yang terdiri dari cowek (Piring Dari tanah Liat biasanya untuk membuat sambal bawang), dan periuk (Tempat masak dari gerabah). Tubuhnya yang hitam kurus kering juga tidak memakai baju sehingga terlihat kulit tipis yang membungkus tulang. Dan kakinya tidak memakai alas walaupun jalan di aspal (Hebat, mungkin sudah terbiasa). Sedangkan nenek yang setia menemani di belakangnya mungkin juga seumuran dengan beliau, dengan menggunakan jarik dan kebaya model lama dan membawa bungkusan yang digendong di belakang.