Ah, seperti ini rupanya suara hati yang menguik sebab tergencet dogma surga dan neraka yang saling berselang seling silang. Selalu berakhir dengan mendaur ulang nama Tuhan.
Lalu, beradulah fikir. Menyoal sesuatu tanpa nama dan ambigu, sementara batin meragukan sesuatu tanpa makna dan menipu. Seperti kafir yang mati kafir menggugat detil takdir...