Di masa pandemi yang masih belum berakhir ini, vaksinasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat dalam membentuk kekebalan kelompok sehingga dapat memutus mata rantai virus Covid-19. Namun, program vaksinasi Covid-19 sedikit terkendala oleh banyaknya berita palsu yang beredar di kalangan masyarakat terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Â Hal ini menimbulkan ketakutan yang berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19. Selain itu, juga masih banyak masyarakat yang enggan divaksin bila vaksin yang diberikan tidak sesuai keinginan mereka.Â
Kondisi ini menimbulkan progress vaksinasi Covid-19 di Indonesia menjadi terhambat. Salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 adalah dengan cara edukasi atau penyuluhan langsung kepada masyarakat umum. Oleh karenanya, salah satu mahasiswa KKN Tematik Kesehatan Undip x Unicef 2021 di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi tentang vaksinasi beserta kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi setelah disuntik vaksin atau yang biasa dikenal dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) ke masyarakat sekitar desa Gulang.
Kegiatan dilaksanakan saat beberapa masyarakat sedang berkumpul di acara pameran di balai desa Gulang pada Jumat (12/11) lalu. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi ke beberapa orang disertai dengan pembagian pamflet edukasi KIPI kepada masyarakat. Selama kegiatan dilaksanakan, masyarakat terlihat tertarik dengan isi sosialisasi yang diberikan, terutama saat pembagian pamflet edukasi KIPI. Selain melakukan sosialisasi, mahasiswa KKN juga membagikan poster edukasi vaksinasi yang dipasang di beberapa tempat umum di Desa Gulang, Mejobo, Kudus.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat terutama di Desa Gulang tentang pentingnya vaksinasi dan kejadian ikutan pasca imunisasi Covid-19, sehingga stigma negatif vaksinasi covid 19 dapat berkurang serta kepercayaan masyarakat terhadap vaksin meningkat sehingga dapat mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok di Jawa Tengah, khususnya di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus.