Di era sekarang ini, kebutuhan seseorang untuk menggunakan gawai semakin besar. Gawai bukan lagi dipandang sebagai alat komunikasi semata, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Ketergantungan masyarakat pada gawai diperparah dengan adanya pandemi beberapa tahun belakangan ini yang mengharuskan kegiatan-kegiatan diubah formatnya menjadi dalam jaringan. Maraknya penggunaan gawai tentunya memberikan dampak positif maupun negatif. Salah satunya dalam manajemen komunikasi keluarga dengan anak remaja, karena tidak sedikit remaja yang mulai kecanduan gawai. Riset yang dilakukan Kominfo dan UNICEF pada 2014 mengungkapkan data bahwa 79,5% remaja Indonesia merupakan pengguna internet. Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengetahui dampak dan cara penggunaan teknologi informasi, terutama gawai, dalam manajemen komunikasi keluarga dengan anak remaja.Â
KEMBALI KE ARTIKEL