Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tetesan Darah Sang Revolusi

21 November 2021   17:11 Diperbarui: 21 November 2021   18:52 411 3
  Aku duduk terpaku diteras rumah menikmati rintikan air hujan yang terus menerus menetes dan besatu dengan tanah sehingga wangi petrichor mulai menyeruak kedalam indra penciumanku. Nyaman, hal inilah yang aku rasakan saat ini. Akupun meminum teh hangat yang sedari tadi sudah tersedia diatas meja seolah-olah menunggu sang empu untuk segera meminumnya, sembari menyeruput teh hangat dan menikmati wangi petrichor dan suara tetesan air hujan yang saling beradu, akupun membuka handphone untuk mendengarkan playlist lagu kesukaanku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun