Â
Salah satu contoh nyata akibat gaya hidup tidak sehat yang berpengaruh pada kesehatan ginjal adalah kasus M. Farhan, yaitu seorang pelajar berusia 18 tahun yang berasal dari Depok. Farhan terpaksa menjalani cuci darah seminggu tiga kali akibat gagal ginjal. Farhan mengalami masalah ginjal yang serius setelah bertahun-tahun mengkonsumsi minuman manis secara berlebihan, tanpa mengonsumsi air putih yang cukup. Kasus tersebut menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial, kasus ini mengungkapkan bagaimana kebiasaan sehari-hari dapat berkontribusi pada kerusakan ginjal yang parah.
Â
Kondisi Farhan yang jarang mengonsumsi air putih dan minuman yang tidak sehat dapat berujung pada komplikasi serius yang harus ditangani melalui tindakan medis, yaitu dengan melakukan cuci darah secara rutin. Kasus yang dialami Farhan menunjukkan pentingnya memahami hubungan antara gaya hidup, kesehatan, dan menjaga kesehatan. Berdasarkan isu ini, dapat ditekankan bahwa pentingnya kesadaran akan kebiasaan sehari-hari dalam menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penyakit ginjal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Â
Faktor utama dalam pencegahan gagal ginjal adalah pola makan dan kebiasaan minum yang tidak sehat. Farhan mengakui bahwa sejak kecil ia tidak menyukai air putih dan cenderung  memilih minuman manis sehingga kebiasaan ini berakhir pada kerusakan ginjal yang serius. Mengonsumsi minuman manis yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengganti minuman manis dengan air putih dan menjaga pola makan yang seimbang untuk mendukung kesehatan ginjal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Â
Aktivitas fisik yang teratur juga berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal. Meskipun dalam kasus Farhan tidak disebutkan mengenai detail aktivitas fisik yang dilakukan, aktivitas olahraga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengatur gula darah sehingga dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit. Dengan berolahraga secara teratur, seseorang dapat mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2 yang merupakan faktor risiko utama bagi penyakit ginjal. Aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah sehingga fungsi ginjal dapat bekerja secara optimal