Konflik Laut China Selatan dapat ditelusuri dari berbagai faktor yang saling berhubungan, baik itu aspek ekonomi, geopolitik, sejarah, maupun keamanan. Laut China Selatan kini menjadi fokus strategis global karena kaya akan sumber daya alam seperti gas alam, minyak bumi, dan ikan, serta memiliki jalur pelayaran yang sangat vital bagi perdagangan internasional. Lebih dari sepertiga perdagangan dunia melewati perairan ini setiap tahun, menjadikannya titik krusial dalam perekonomian global. Tidak hanya itu, kawasan ini juga diyakini memiliki cadangan besar minyak dan gas, dengan China mengklaim bahwa cadangan minyaknya mencapai lebih dari 213 miliar barel, yang sepuluh kali lipat lebih banyak dari cadangan minyak Amerika Serikat. Sementara itu, cadangan gas alam di Laut China Selatan diperkirakan setara dengan yang dimiliki Qatar, sekitar 900 triliun kaki kubik. Oleh karena itu, negara-negara yang terlibat dalam klaim wilayah ini, seperti China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan, berusaha untuk menguasai wilayah ini untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL