Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Bagaikan Anak Elang

24 Desember 2016   23:12 Diperbarui: 24 Desember 2016   23:34 423 1
Angin berhembus dingin di wajahku. Tanah 20 meter di bawahku akan jadi tempatku melepas nyawa jika aku lakukan sekarang. “Hidupmu masih panjang nak! Jangan putus asa! Ini bukan akhirnya!” Teriak bapak polisi di bawah. Haha. Bukan akhirnya. Ya, bagi mereka memang bukan. Bagiku juga bukan,  pada awalnya.  Dulu mungkin aku menganggap rendah orang yang membuang hidupnya begitu saja seperti ini. Mengakhiri sebelum seharusnya berakhir. Aku dulu berfikir orang-orang seperti itu berfikiran pendek. Namun itu semua sebelum aku mengalami hal yang sama. Ya…itu dulu…

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun