“Makna hidup bukanlah meraih kemakmuran melainkan mengembangkan jiwa”, begitulah ungkapan Alexander Solzhenitsyn, penulis dan pemenang hadiah nobel. Menggunakan ungkapan itu untuk melihat kenyataan kepemimpinan Indonesia dewasa ini sangatlah miris dan ironis. Sebuah pemandangan yang umum dan lazim melihat kehidupan pemimpin bangsa ini yang bergelimpangan harta dan kemewahan. Bahkan para pemimpin kita nyaris tertutup hati nuraninya oleh keserakahan dan kemakziatan.