Selain makanan pada umumnya,Kya-Kya juga mempunyai makanan tradisional khas budaya tionghoa .seperti Ronde,bakmie/siu mie,Dimsum,bebek peking disetiap makanan juga memiliki lambang yang berbeda-beda arti dari wedang ronde bermakna Warna merah disajikan dengan harapan memperoleh keberanian menghadapi musim dingin, agar memperoleh karunia dan kebahagiaan yang disimbolkan warna hijau.Dengan dua pengharapan itu, diharapkan hati menjadi bersih,sebagaimana makna warna putih dan sedangkan sun mie bermakna mie ini melambangkan umur yang panjang,kebahagiaan,serta limpahan rejeki bagi orang yang memakannya.
Di Kampung Cina ini sering diadakan serangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang sederhana tapi khidmat .
"Saat perayaan tahun baru imlek juga harus wajib menyediakan makanan berubah kue , makanan berat dan buah.Seperti kue keranjang,lontong cap gomeh dan jeruk.Semua makanan yang wajib tersedia saat tahun baru imlek juga memiliki makna yang berarti Bagi orang Tionghoa ,Misalnya lontong cap gomeh bermakna panjang umur melambangkan sumber rezeki karena dari bentuk lontong yang panjang dan dibungkus menggunakan daun pisang,Sedangkan untuk kue keranjang diartikan sebagai kue manis yang disusun bertingkat yang melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran. " Ujarnya . orang tertua dikampung cina,Dony Djung .
Selain kue keranjang yang memiliki arti yang bermakna bagi orang tionghoa jeruk sendiri juga Mempunyai arti yang sangat bermakna bagi orang tiinghoa khususnya untuk perayaan imlek wajib untuk menghidangkan buah berwarna oren yang bulat dan berdaun hijau tersebut .
"Menyediakan jeruk pada saat Imlek dianggap akan memberikan semakin banyak keberuntungan. Jeruk yang dihidangkan pun lebih baik jika memiliki daun. Daun pada jeruk melambangkan panjang umur. Orang Tionghoa juga tak pernah menyajikan jeruk sebanyak empat buah. Karena dalam kepercayaan Cina,4 sangat dekat dengan kematian" Ujar Dony Djung