Daun itu mengalun kian anggun. Menggerakkan setangkai bunga mawar merah yang masih enggan kembang. Aku masih diam termenung. Duduk disebuah bangku besi yang dingin dengan roman yang membawaku hanyut dalam perasaan. Melihat sang mentari yang ingin segera beristirahat. Merebahkan dirinya dan kembali untuk esok hari. Langit jingga mengantarnya memasuki ruang peristirahatan. Senja.Â
KEMBALI KE ARTIKEL