Beberapa waktu lalu, seorang teman mengunggah sebuah video di grup WhatsApp (WA) yang saya ikuti. Awalnya, saya tidak memedulikan video yang menunjukkan gambar seorang syaikh berjubah dan berimamah tebal di kepalanya itu. Anggapan saya paling hanya video biasa pada umumnya yang berisi doktrin
takfiri (saling mengafirkan) seperti yang banyak berserakan di dunia maya.
KEMBALI KE ARTIKEL