waktu itu malam Jumat, menjelang Natal 25 Desember 2009
Kau datang mengunjungi leluhurmu dan kami di tanah Jombang
Kami melihat masih ada perban bekas infus di tanganmu
Kau lemas dan tampak letih benar, kami menyertaimu malam itu
Seminggu kemudian kau datang kembali mengunjungi kami
Tapi kami kaget hampir tak percaya, bahwa yang datang hanya jasadmu
Kau pergi entah kemana, sedangkan air mata kami terus bermuara
Ribuan umat manusia berkumpul, menyaksikanmu penuh pilu