Dan ini baik. Sebab mereka belajar mengungkapkan perasaan sewajarnya. Kita semua tahu, pada usia-usia mereka, rasa ingin tahu begitu kuat mendorong. Apabila mereka melihat pengungkapan perasaan yg wajar lalu menirunya, tentu akan memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Begitupula kebalikannya, apabila yang dilihat tidak wajar, anak-anak akan menirunya. Kalau dilarang, justru akan membuat mereka semakin penasaran. Dan kadangkala rasa penasaran inilah yg menjerumuskan mereka.
Selain hal-hal tersebut, menurut saya, berciuman pun tak masalah. Asalkan sebatas cium pipi, kening, atau hidung. Dalam budaya tertentu, ciuman justru merupakan tradisi, seperti di Timor. Sebagaimana telah saya katakan di atas, anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Bahkan apa yang diajarkan kepada mrk.
Coba diingat, kita tahu mencium krn diajar oleh orang tua kita. Dan dilakukan pada momen tertentu, misalnya pada saat ulang tahun, kenaikan kelas, dsb. Itupun dilakukan di tempat terbuka dan sewajarnya. Inilah yang dikenal dengan seks edukasi.