Membaca status2 di fb, seolah2 keadaan di Indonesia itu siap perang saudara. Slogan2 yang membakar semangat partainya atau pendukung persidennya seolah2 siap berhara kiri. Menulis kejelekan dan memburuk2an fihak lawan tanpa bukti sangat ramai. Kedua belah pihak menyatakan kemenangan. Rakyat jelata bingung. Quick count yang di pakai perhitungan pileg tanpa masalah. Dalam pilpres quick count menjadi tidak bisa diterima. Makin dekat dengan pengumuman yang akan disampaikan oleh KPU dengan real count, pihak tertentu sudah menyatakan bahwa real countpun tidak jujur. Penonton atau rakayatpun semakin bingung.Slogan2 yang mengatakan harus siap menerima kekalahan ataupun kemenangan, disanggahnya sendiri. Teriak2 harus ksatria. Rupanya hanya untuk lawannya saja. Kalau diri sendiri tidak perlu kesatria, pokoknya menang.