Ketika diuji di lab. angkatan Bersenjata AS, terbukti roti yang tersimpan di dalamnya bisa tahan sampai tiga tahun! Pantas saja jika plastik amosorb bisa menyimpan makanan sampai berbulan-bulan. Di pasar swalayan ia bisa dipakai untuk mengemas buah dan salad agar tetap segar.
Bahan kimia lain yang juga mengikat oksigen dikembangkan di Australia oleh Commonwealth Science and Industrial Research Organisation (CSIRO). Cara kerjanya mirip Amosorb tapi agak lebih pintar. Molekul bahan kimia itu hanya akan aktif setelah menerima cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Tentu lebih efektif, karena dalam praktik bahan kimia itu baru aktif bila mendapat penyinaran lampu pada akhir proses pengemasan.
Lain lagi yang dilakukan perusahaan Autralia Warenhandels. Bahan kimia pengawet "melebur" dalamĀ plastik dan tidak mengikat oksigen, tapi menghilangkan gas-gas yang membuat buah cepat matang.
Buah matang akan melepaskan ethylene. Kemudian gas ini juga akan memicu pematangan buah di sekitarnya. Dengan hilangnya gas ethylene, proses pematangan buah bisa diperlambat. Dalam praktik, bahan kimia itu efektif memperpanjang kesegaran buah, sayuran dan bunga. Plastik anti pembusukan itu diharapkan bermanfaat di daerah tropika dan subtropika.
Bahan kimia yang sama juga mampu mengikat amonia dan hidrogen sulfida, gas berbau busuk yang dihasilkan oleh bahan organik yang membusuk. Ia juga bisa menghilangkan bau tidak sedap dari kantung sampah.