Lahirnya golongan Islam fanatik dan golongan Islam yang moderat karena beragamnya interpretasi ayat-ayat al-Qur'an tentang jihad fii sabilillah. Pada kalangan yang fanatik, jihad hanya dimaknai secara tekstual, yaitu perang yang sesungguhnya dengan jiwa raga, harta benda sebagai ibadah tertinggi dengan jaminan surga. Berbeda dengan kalangan moderat yang memaknai jihad dengan kontekstual, yaitu sebagai usaha sungguh-sungguh dalam mengekang hawa nafsu manusiawi agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama, jihad juga dimaknai sebagai berjuang dalam mencari nafkah untuk keluarga, menuntut ilmu, dan makna lainnya. Dari pemaknaan jihad yang tekstual itulah yang melahirkan paham dan tindakan yang radikal di kalangan masyarakat Islam begitupun di kalangan pelajar.
KEMBALI KE ARTIKEL