Pemberlakuan jalan satu arah sudah dilakukan kurang lebih selama satu tahun oleh bupati .Hal tersebut dilakukan demi menjaga masalah kepadatan lalu lintas para pengguna jalan yang menyebabkan kemacetan. Peningkatan kendaraan disebabkan karena parkir tepi pinggir jalan umum , adanya pedagang .
Namun ada banyak di kalangan masyarakat yang masih bingung meresahkan sistem penerapan jalan tersebut yang dianggap kurang simple, ada yang memang harus memutari jalan terlebih dahulu untuk kearah tujuan. Kapolres menjaga dan mengatur ketat disetiap titik jalan mulai dari arah alun-alun Kebumen dilakukan untuk uji coba. Disisi lain penerapanya kurang efektif dikarenakan belum banyaknya petunjuk arah rambu-rambu sehingga pengendara harus bertanya kepada petugas untuk mengambil jalan.
Tidak hanya pengendara motor dan mobil saja, namun juga angkutan umum harus mematuhi peraturan tersebut. Untuk bus dilarang melewati jalan satu arah dikhawatirkan akan sulit dalam mengambil arah disetiap tikungan yang sempit yang akan dikenai sanksi tilang. Hal itu pernah terjadi bus yang melawan arus mengambil jalan satu arah mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang seharusnya tidak diperbolehkan.
Setelah uji coba jalan satu arah sudah diberlakukan sampai sekarang ini mulai berjalan lancar. Masyarakat dihimbau harus tertib jangan menyalahi rambu-rambu lalu lintas apalagi melawan arus. Dengan ditetapkanya kebijakan seiring berkembangnya waktu sampai sekarang masyarakat Kota Kebumen sudah mulai terbiasa ikut turut berkontribusi dan mematuhi demi kelancaran bersama.
