Era pasca-kebenaran atau disebut dengan post-truth dapat digambarkan sebagai transformasi sosial yang melibatkan media arus utama dan pembuat opini. Pergeseran ini tidak terlepas dari semakin intensifnya pengaruh manusia dalam dunia digital yang saling terhubung dalam sebuah jaringan yang disebut internet. Situasi ini membuat produksi informasi tidak lagi menjadi monopoli media arus utama, melainkan media sosial yang dikelola oleh masyarakat. Media arus utama, yang pernah dianggap sebagai sumber kebenaran, harus menerima kenyataan bahwa garis antara kebenaran dan kebohongan, fiksi dan nonfiksi semakin tipis. Fakta diadu dengan hoax dan kebohongan demi meyakinkan publik.
KEMBALI KE ARTIKEL