Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

#AksiBarengLazismu KenapaSekolah

19 November 2014   02:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:28 100 1
Tahun 2014 adalah tahun yang sangat membahagiakan bagi saya dan beberapa teman beruntung lainnya. Pasalnya, tahun ini kami memperoleh beasiswa dari DIKTI untuk melanjutkan studi S2 di Jerman, Austria, dan Taiwan. Sebelum terbang ke negara tujuan masing-masing, kami disatukan di kampus ITB untuk mengikuti pelatihan IELTS selama enam bulan. Kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang tentunya memiliki adat, kebudayaan, dan latar belakang berbeda pula. Kami sering bertukar-pikiran mengenai kebudayaan, teknologi sampai mengenai masalah pendidikan. Pendidikan adalah topik yang paling sering kami obrolkan hingga tercetuslah ide gerakan KenapaSekolah. Hal tersebut muncul karena beberapa dari kami banyak melihat fenomena yang sama mengenai masih banyaknya penduduk Indonesia yang berpendidikan rendah. Fenomena tersebut kami tilik dari daerah kami masing-masing, bahkan masih ada daerah yang mayoritas penduduknya bersekolah hanya sampai jenjang sekolah dasar (SD). Ada dua faktor utama yang menyebabkan masalah tersebut yaitu; (1) rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan tinggi karena motivasi yang kurang dari lingkungan sekitar, (2) faktor finansial. Masalah tersebut harus dipecahkan, mengingat laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dengan tingkat pendidikan penduduk yang rendah akan membuat Indonesia kewalahan untuk bertahan dan bersaing di era globalisasi dan pasar bebas yang sudah ada di depan mata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun