Hari ini aku duduk sendiri dengan bayanganku. Aneh, tidak seperti biasanya aku rasakan Jakarta yang sesibuk semut, memberikan aku kesempatan untuk berhening. Entah bagaimana cara mendeskripsikannya, tapi aku merasa tenang, nyaman. Angin meniupkan nyanyian merdunya, menghembuskan nafasnya melewatiku dan sela-sela dedaunan. Mengajak mereka menari dalam keheningan. Matahari tidak berekspresi hari ini, mungkin sedikit kecewa saat dia tahu dia akan segera diusir oleh awan kelam.