Kosong. Itu yang aku tatap di layar ini. Putih, hanya itu. Tanpa sepatah kata pun. Semua kata di dunia tidak ada yang terlintas sedetikpun di otakku. Apa yang sebenarnya inginku tulis? Malam indah, tanpa bintang, dingin. Malam natal yang dipercaya membawa kejutan bagi mereka yang meminta. Malam Minggu yang spesial. Saat aku berhenti di lampu merah, mereka mengetuk kaca mobilku dan menawarkan berbagai pilihan bunga indah. Aku berpaling, merasa tidak melihat siapapun. Sesampaiku di rumah, aku memeluknya dengan erat. Dia yang aku tunggu-tunggu untuk bertemu setelah dipisahkan ilusi. “Aku rindu padamu.” Hanya itu yang dapat aku ucapkan, tidak lebih dan tidak kurang, semua terasa hangat, emosional. Aku lepaskan dirinya dan mencari gelas untuk minum, sebenarnya hanya ingin menghapus air mata dari ujung lirikan.