Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sistem Shichibukai dalam One Piece: Koneksi dengan Dunia Nyata yaitu Privateer

11 September 2023   13:36 Diperbarui: 11 September 2023   15:04 375 0
Bagi pecinta one piece pasti tidak akan asing dengan sistem shichibukai, namun sistem ini ada di dunia nyata lho.

Meskipun One Piece merupakan cerita fiksi tetapi ada pendapat yang menghubungkan sistem shicibukai dengan dunia nyata, bernama Privateer.

Dalam cerita  sekarang sistem shicibukai sudah dihilangkan dan belum tahu pengaruh terhadap keseimbangan dunia.

Sistem Shichibukai adalah sekelompok kapten bajak laut yang bekerja untuk pemerintah dunia dengan imbalan kebebasan dari hukum.

Mereka diperbolehkan melakukan pembajakan  dan  menikmati banyak keistimewaan.

Di dunia One Piece, sistem Shichibukai didirikan oleh Pemerintah Dunia yang beraliansi dengan bajak laut yang kuat.

Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan kekuatan di dunia dan mengendalikan ancaman dari bajak laut dan kelompok lain.

Selama perjalanan Monkey D. Luffy dan krunya ke Pulau Raftel dan menjadi Raja Bajak Laut.

Mereka bertemu dengan berbagai anggota sistem Shichibukai.

Setiap anggota memiliki tujuan, motivasi, dan kekuatan masing-masing yang memengaruhi cerita.

Misalnya,  pertemuan dengan Buaya di Alabasta yang merupakan salah satu konflik utama di Alabasta Saga.

Begitu pula pertemuannya dengan Don Quixote Doflamingo di cerita Dressrosa.


Peran sistem Shichibukai adalah musuh yang harus dikalahkan Luffy dan krunya yang dikenal dengan kemampuan bertarung.

Anggotanya memiliki kemampuan unik yang berpengaruh dalam dunia One Piece.

Kemampuan yang dimiliki adalah ; kekuatan iblis, hubungan dengan pemerintah dunia, Kapal gantu.


Sedangkan dalam dunia nyata terdapat sistem privateer

Yaitu, sebagai pelaut yang bekerja atas nama pemerintah tertentu, selama periode perang atau konflik internasional.

Mereka memiliki izin resmi dari pemerintah  untuk mengejar, menangkap, atau merampok kapal-kapal musuh.

Mereka sering digunakan oleh negara-negara untuk memperkuat angkatan laut  selama perang.

Memiliki peran utama untuk mendukung negara dalam perang laut dan bertanggung jawab menghancurkan armada musuh.

Mereka menerima sebagian dari rampasan sebagai imbalan jasa, karena pentingnya kepemilikan pribadi.

Hal ini, menjadikan anggota tersebut untuk peningkatan kekuatan angkatan laut ketika berperang.

Namun, profesi privateer kelar pada pertengahan abad ke -19, era berakhir keemasan bajak laut.

Pada tahun 1856 di Prancis, dibuat perjanjian bernama "The Paris Declairation Respecting Maritim Law"

Perjanjian Maritim ini bertujuan untuk menghentikan sistem privateer.

Lalu, apa hubungan antara privateer dan Sistem Shichibukai dan perbedaan mereka?

1. Kesamaan konsep

Kedua itu merupakan kelompok yang bekerja atas pemerintah, yang memiliki lisensi resmi.

Dan cenderung menikmati kebebasan relatif dalam menjalankan tugas.

Tetap tunduk kepada pemerintah yang memperkerjakan mereka.

Privateer dan Shichibukai juga berfungsi sebagai alat pemerintah untuk melindungi laut dan menjaga perdamaian.

2. Perasamaan antara fiksi dan sejarah

Sistem Shichibukai di One Piece menciptakan kesejajaran dengan sejarah nyata melalui konsep privaateer

Bahkan, penulis One Piece bernama Eiichiro Oda membuat karakter terinspirasi dari sejarah nyata, di antara yaitu

Karakter X Drake terinspirasi dari Sir Francis Drake dari Inggris.

Karakter Hajuuddin terinspirasi dari Khairuddin Barbarossa dari Turki.

3. Memiliki Perbedaan fungsional

Fungsi sistem shicibukai di One Piece tidak terbatas pada misi perang saja.

Juga menjaga keseimbangan kekuatan di dunia One Piece dan mencegah terjadinya perang besar.

Sistem ini memiliki banyak kebebasan dalam melakukan aktifitas bajak laut.

Sedangkan privateer seringkali terikat pada aturan pemerintah.

Memiliki surat izin bernama "Letter Of Marque," digunakan untuk izin penyerangan.

Ada juga, perbedaan moral dan etika yang signifikan antara sistem shichibukai di One Piece dan privateer.

Sistem Shichibukai dalam serial ini, sering menampilkan karakter yang ambigu secara moral.

Dan mungkin melakukan tindakan yang dianggap jahat atau tidak etis.

Di sisi lain, dalam sejarah nyata, peran privateer seringkali diatur oleh hukum dan etika yang lebih ketat.






KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun