Seringkali seseorang menganggap asesmen itu mudah padahal metode dalam asesmen sangatlah sulit. Salah satu metode asesmen yang seringkali terjadi kesalahan adalah metode wawancara. Wawancara tidaklah asal tanya karena dapat menimbulkan kebohongan bagi orang yang ditanya. Ketika klien berbohong maka data yang diperoleh akan salah fatal dan intervensi pun tidak akan tepat. Maka dari itu asesmen sangatlah penting dan harus dilakukan dengan rencana supaya tidak terjadi kejanggalan pada data.
Menurut Kendal (1982), asesmen klinis merupakan proses pengumpulan informasi mengenai klien atau subyek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai seseorang. Hal itu di tujukan agar tidak terjadi kesalahan dalam mendiagnosa seseorang.