Secara etimologi didalam psikologi klinis terdapat 2 bagian,yang pertama psikologi dan yang kedua ialah klinik. Penggabungan istilah psikologi yang terkait dengan psikologi akademik atau psikologi sebagai ilmu, dengan istilah klinik yang artinya tempat orang berobat. Dan dilakukan pertama kali oleh L Witmer (Arieti, 1959 & Phares, 1993). Dari penggabungan ini dapat dilihat bahwa bidang terapan ini berpijak pada dua displin ilmu yang berbeda yakni psikologi akademik dan kedokteran, khususnya psikiatri.
Psikologi Klinis lahir berdasarkan pendapat Hippocrates, bahwa setiap perilaku, termasuk gejala sakit, bersumber pada otak, hanya saja apa yag dimaksudkan dengan otak itu diperluas menjadi persyarafan, dan khusus untuk perilaku, pengertian otak ini disubstansikan dengan “psike”atau “jiwa”, “ mental” atau “mind”.Selang waktu antara tahun 1896 dan 1946, merupakan tahuntahun penting dalam sejarah perkembangan psikologi klinis. Pada kurun waktu tersebut, praktek maupun wacana tentang Psikologi Klinis mendominasi wacana psikologi pada umumnya. Lightner Witmer, adalah seorang psikolog yang dapat dianggap sebagai Bapak Psikologi Klinis. Pada tahun 1896, ia mendirikan Klinik Psikologis yang pertama di Universitas Pensylvania. Oleh karena itu, tahun 1896 dianggap sebagai tahun penemuan psikologi klinis sebagai profesi. D Universitas lain pendirian Klinik Psikologis seperti itu kemudian bermunculan, antara lain klinik psikologi yang dibangun oleh Carl E. Seashore di Universitas IOWA. Pada tahun 1914 telat tercatat 19 klinik psikologi yang dibangun, dan jumlahnya nmeningkat tajam pada tahun 1935 hingga menjadi 87 buah klinik (Louttit, 1939).