Oleh :
Atep Afia Hidayat - Selain memiliki 33 provinsi, saat ini di Indonesia terdapat 398 kabupaten, 93 kota, 1 kabupaten administrasi, dan 5 kota administrasi di Indonesia. Dari 93 kota otonom yang tersebar di seluruh Indonesia, satu di antaranya ialah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang terletak di ujung timur Provinsi Banten berbatasan langsung dengan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Kota Tangsel sendiri baru diresmikan tahun 2008 lalu, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, penduduk Kota Tangsel mencapai 1,3 juta jiwa, tersebar di 7 kecamatan. Dengan luas wilayah 151 kilometer persegi, maka tingkat kepadatan penduduk Kota Tangsel mencapai 8.646 jiwa per kilometer persegi. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, Tangsel menempati peringkat 11 kota terbesar di Indonesia, yaitu setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, Medan, Tangerang, Depok, Semarang, Palembang dan Makassar. Dilihat dari besarnya potensi Kota Tangsel sudah jauh melampaui Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten. Jumlah penduduk Kota Tangsel hamper 2,3 kali lipat penduduk Kota Serang. Saat ini di Tangsel ada sekitar 17 perguruan tinggi negeri dan swasta, sekitar 23 perumahan, beberapa di antaranya berstatus "kota mandiri", sekitar 13 pusat perbelanjaan, dan sekitar 8 rumah sakit. Hal yang cukup menarik dari keberadaan Kota Tangsel ialah memiliki walikota hasil Pilkada pertama, seorang perempuan pintar berparas cantik bernama lengkap Hj. Airin Rachmi Diany, SH. MH., yang baru terplih sekitar sebulan yang lalu. Mojang priangan yang pernah dinobatkan sebagai Mojang Provinsi Jawa Barat 1995 ini dilahirkan di Kota Banjar, Jawa Barat, 28 Agustus 1976. Pendidikan terakhirnya diselesaikan di Program Studi Magister Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung, tahun 2005. Salah satu kunci kemenangan Airin dalam Pilkada Kota Tangsel pertama, antara lain karena pemanfaatan teknologi informasi yang relatif lebih baik dibanding kandidat lainnya. Tim sukses Airin antara lain meluncurkan situs web
http://marimenatatangsel.com/ atau
http://www.airinrachmidiany.net/. Airin juga memanfaatkan Kompasiana dengan URL
http://www.kompasiana.com/airin; Facebook
http://www.facebook.com/pages/Airin-Rachmi-Diany/478114485500; Blogspot atau Blogger
http://muda-airin.blogspot.com/; dan Twitter
http://twitter.com/#!/airinrachmi. Airin yang sampai saat ini belum memiliki kantor resmi yang permanen, sudah dihadapkan pada beragam persoalan kota besar, mulai dari sampah, banjir, penataan pemukiman, ruang terbuka hijau dan infrastruktur yang banyak mengalami kerusakan. Selain itu akibat adanya kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang melarang truk masuk tol dalam kota, maka berimbas ke Tangsel. Maka dengan tegas Airin pun melarang semua truk melintas di Kota Tangsel, khususnya di Jalan Raya Serpong, mulai Jumat, 27 Mei 2011, sejak pukul 05.00-22.00 WIB. Ternyata kebijakan Airin tersebut mendapat dukungan penuh Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, yang juga merupakan kakak ipar Airin. Lantas, bagaimana nasib selanjutnya dari sekian banyak truk dan pengemudinya, yang peranannya cukup besar dalam memutar roda perekonomian. Jika "konflik truk" dibiarkan berlanjut, maka efek domino akan segera terjadi, mulai dari ancaman mogok pengemudi, terganggunya pasokan sembako, BBM dan sebagainya. Tampaknya solusinya harus segera diambil pemerintah pusat, bukan hanya menjadi persoalan Foke, Atut atau Airin semata. Ya, dinamika Kota Tangsel akan terus bergulir. Selamat menjalankan tugas Ibu Walikota tercantik, 1,3 juta rakyat Tangsel menanti sentuhan kebijakan dan kepemimpinanmu ! (Atep Afia, pengelola
PantonaNews.com ). Sumber Gambar:
http://www.facebook.com/pages/Airin-Rachmi-Diany/478114485500
KEMBALI KE ARTIKEL