Minggu, 26 Desember 2010, Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia, bakal jadi saksi bisu, apakah Timnas Indonesia menang, seri atau kalah lawan Timnas Malaysia. Stadion Bukit Jalil yang berkapasitas 110 ribu penonton bakal bergemuruh, dengan puluhan ribu pendukung tuan rumah dan belasan ribu suporter Timnas Indonesia. Pertandingan babak final sesi 1 Piala AFF Suzuki 2010 tersebut, Â seolah menjadi simbol adu gengsi di antara dua bangsa serumpun, yang sejak lama berseteru atau menjadi musuh kebuyutan dalam sepak bola.
Luar biasa pesona sepak bola, euforianya di Indonesia menggetarkan rasa nasionalisme mulai dari ibu kota negara sampai ke desa-desa terpencil. Begitu membahana, antusiasme masyarakat begitu hebat, misalnya dalam animo untuk memperoleh tiket pertandingan, sampai rela mengantri berjam-jam, bahkan semalaman.
Tak sedikit masyarakat yang mengeluarkan dana pribadi sampai jutaan rupiah, hanya untuk menonton pertandingan dan mendukung secara langsung aksi Christian Gonzales, Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, dan kawan-kawan. Seragam Timnas laku di-mana-mana, dengan bangga masyarakat berbagai kalangan usia dan lapisan sosial mengenakannya.
Tak sedikit ibu-ibu dan remaja puteri mencari-cari kaos Timnas dengan nomor punggung 17, nomor yang digunakan Irfan Bachdim. Padahal kalau ditanya lebih lanjut, mereka tidak memahami sepak bola dan tidak tahu turnamen apa yang sedang berlangsung. Yang penting, mereka begitu mengidolakan sang pemain.
Ya, kini para pemain Timnas, bahkan keluarganya bagaikan selebritis, diwawancara berbagai media elektronik, cetak dan online. Yang paling sering menghiasi layar kaca misalnya istri sang penyerang Timnas Christian Gonzales, Eva Nurida Siregar dan istri sang penjaga gawang Markus Haris Maulana, Kiki Amalia. Wajah mereka kini sudah dikenal luas dan  menjadi sangat populer.
Peran televisi dalam mengeksplorasi segala sesuatu tentang Timnas juga begitu hebat, wawancara langsung seringkali ditayangkan TV One dan Metro TV, mengupas sejarah Timnas, mantan pemain Timnas, dan keluarga Timnas sekarang. Meskipun ada pembatasan ketat terhadap pemain untuk berinteraksi dengan media dari sang pelatih Timnas Alfred Riedl, namun tetap saja berita dan acara terkait Timnas begitu mendominasi beberapa stasiun televisi terkemuka.
Euforia kemenangan demi kemenangan Timnas dalam Piala AFF Suzuki 2010 akan mencapai puncak pertamanya di Stadion Bukit Jalil, 26 Desember 2010, dan mencapai puncak tertingginya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 29 Desember 2010. Saat di mana terjadi penentuan, akankan Timnas Indonesia berhasil menjadi kesebelasan nomor 1 di Asia Tenggara, sekaligus berhasil memboyong Piala AFF Suzuki 2010.
Nah, Â kurang dari 24 jam setelah detik ini, hasil sesi pertama bakal diketahui. Apakah Timnas Indonesia Menang, Seri atau Kalah lawan Malaysia. Semua mahluk tidak ada yang tahu, jangankan gajah, kucing atau ubur-ubur, semua manusia pun tidak ada yang tahu. Yang sudah tahu hasilnya hanya satu, yaitu Allah SWT, Tuhan yang Maha Tahu, Tuhan yang mengatur segala kejadian. Oleh sebab itu, daripada percaya kepada ramalan yang tidak jelas, lebih baik hasilnya kita serahkan kepada Sang Maha Pencipta. Tidak ada daya dan upaya, kecuali atas pertolongan Allah SWT. Â Kita hanya bisa berharap dan berdo'a, semoga Timnas raih kemenangan, semoga Bangsa Indonesia segera bangkit dari berbagai keterpurukannya. (Atep Afia)