Waktu semakin mengikis usiaku. Tidak banyak yang kulakukan bersama anak-anak. Aku pergi pagi pulang malam. Ketika berangkat kulihat mereka masih terlelap. Saat pulang pun demikian mereka sudah tidur. Kucoba mengisi hari kerjaku dengan sekuat tenaga. Siapa tahu pemilik perusahaan memberiku waktu libur. Aku rela tak istirahat siang demi mengisi waktu bersama anak-anak. Badanku gemetar saat perut terasa kosong. Dalam tekad yang kuat dan semangat yang tak pernah pudar wajah polos anak-anak selalu terbayang. Tapi satu yang kurang. Selalu terbayang wajah mereka yang tertidur.
KEMBALI KE ARTIKEL